Pengambilan
Keputusan sebagai Pemecahan Masalah
Proses Pengambilan Keputusan
Menurut G. R. Terry :
- Merumuskan problem yang dihadapi
- Menganalisa problem tersebut
- Menetapkan sejumlah alternatif
- Mengevaluasi alternatif
- Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan
Hasil dari aktivitas
pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang
selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang
mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan
kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan
memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan
masalah (problem) sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau
memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang menguntungkan
atau memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan. Selama proses pemecahan
masalah, manajer akan terlibat dalam pengambilan keputusan, yaitu tindakan
memilih berbagai alternatif tindakan. Keputusan adalah tindakan tertentu yang
dipilih
Model Perilaku Pengambilan keputusan
- Model Ekonomi, yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
- Model Manusia Administrasi, Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan
- Model Manusia Mobicentrik, Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan
- Model Manusia Organisasi, Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
- Model Pengusaha Baru, Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
- Model Sosial, Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.
Elemen Pemecahan Masalah
·
Masalah
·
Desired
state (keadaan yang diharapkan)
·
Current
state (keadaan saat ini)
·
Pemecah
masalah/manajer
·
Adanya
solusi alternatif dalam memecahkan masalah
·
Solusi
Proses Pemecahan Masalah dalam
Keputusan Pembelian
Proses pemacahan masalah menurut
John Dewey, Profesor di Colombia University pada tahun 1970, mengidentifikasi
seri penilaian pemecahan masalah:
1. Mengenali kontroversi (masalah).
2. Menimbang klaim alternatif.
3. Membentuk penilaian (solusi).
Proses Keputusan Pembeli untuk Produk Baru
Pihak produsen umumnya lebih menyukai untuk mempertahankan produk yang
sudah ada dibandingkan dengan melepas produk yang baru. Hal ini disebabkan
karena dalam persaingan yang sudah sangat ketat, perusahaan harus dapat
menyakinkan konsumennya bahwa produk, jasa atau ide yang diterima oleh konsumen
benar-benar baru dan ini biasanya membutuhkan biaya yang sangat besar.
Ada beberapa tahapan dalam adaptasi produk baru kepada pembeli seperti yang
digambarkan dalam bagan di bawah:
- Awareness ( kesadaran)
- Interest (Ketertarikan)
- Evaluation (evaluasi)
Setelah mendapatkan informasi yang dirasakan cukup, pihak konsumen akan melakukan evaluasi. Evaluasi yang dilakukan meliputi kebutuhan yang diperlukan,
keunggulan atau kelebihan yang ditawarkan oleh produk baru tersebut
dibandingkan produk yang lama, harga yang ditawarkan dan lain sebagainya.
- Trial (percobaan)
Jika berdasarkan hasil evaluasi terhadap produk yang baru dirasakan dapat
memenuhi kebutuhannya, konsumen akan membeli produk tersebut untuk mencoba
apakah ada kesesuaian antara kebutuhan yang diinginkan dengan hasil yang
didapatkannya. Masa ini biasanya masa yang kritis bagi suatu produk, jasa atau
ide yang baru, jika berhasil memuaskan konsumen maka produk tersebut akan dapat
diterima oleh pasar.
- Adoption ( Adopsi)
Jika produk baru tersebut sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen, maka konsumen akan memilih produk tersebut
dibandingkan produk yang terdahulu atau produk pesaing jika ada.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
pemecahan masalah
1.
Trial & error : coba dan salah.
Cara ini
merupakan metode yang paling rendah tingkatannya, dilakukan oleh orang yang
belum pernah mengalami atau mengenal dan belum tahu sama sekali. Cara ini
sangat berbahaya dan tidak boleh dilakukan. Contohnya: ada klien panas, dicoba
diurut, dicoba diberi makan, dicoba ditiup, tidak berhasil dicoba diberi minum,
dibuka baju, diberi kompres sampai berhasil panasnya turun, dan lainnya.
2.
Intuisi : penyelesaian masalah
dengan intuisi atau naluri/bisikan hati.
Penyelesaian
dengan cara ini kurang dianjurkan dalam metode ilmiah, karena tidak mempunyai
dasar ilmiah. Kadang-kadang metode ini juga dapat memberikan jalan
keluar bila intuisi ini berdasarkan analisis atau pengalaman, dan pengetahuan
yang dimiliki.
3.
Nursing process : proses
keperawatan.
Proses ini
merupakan suatu langkah penyelesaian masalah yang sistematis dan didukung oleh
rasionalisasi secara ilmiah meliputi : pengkajian, perencanaan, implementasi
dan evaluasi yang merupakan suatu siklus untuk mengatasi masalah yang terjadi
pada klien.
4.
Scientifik methode/Research
Process/Proses riset.
Proses
penelitian merupakan suatu penyelesaian masalah berdasarkan hasil penelitian
dengan menggunakan logika, dengan pendekatan yang sistematis.
Implikasi pada Strategi Pemasaran
Implikasi
adalah keterlibatan atau keadaan terlibat, dalam manajemen:
- Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
- Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif , perkiraan ke depan dan perumusan tindakan
Pemahaman akan
perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal
1. Untuk merancang sebuah strategi
pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan
memberikan diskon untuk menarik pembeli.
2. Perilaku konsumen dapat membantu
pembuat keputusan membuat kebijakkan publik, Misalnya dengan megetahui bahwa
konsumen akan banyak menggunakan transportasi saat lebaran , pembuat keputusan
dapat merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tsb.
3.
Penyebaran ide diantara konsumen . dengan memahami sikap konsumen dlm
menghadapi sesuau , seseoarang dapat menyebarkan id dengan lebih cepat dan
efektif .
REFERENSI
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.