Jumat, 18 Oktober 2013

Bab 3 : Proses Pengambilan Keputusan oleh Konsumen



Proses Pengambilan Keputusan Oleh Konsumen
1.     Model Proses Pengambilan keputusan
Model Perilaku Pengambilan keputusan
-          Model Ekonomi
Dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
-          Model Manusia Administrasi
Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan
Model Manusia Mobicentrik, Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan
-          Model Manusia Organisasi
Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
Model Pengusaha Baru, Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
-          Model Sosial
Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.
Model Preskriptif dan Deskriptif

Fisher mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2 model pengambilan keputusan, skriptif Model Deskriptif
o   Model Preskriptif
Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.
o   Model Deskriptif
Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.
Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif berdasarkan pada realitas observasi

Teori manajemen mengenal perbedaan antara dua model utama dalam pembuatan keputuan. Kedua model tersebut adalah model klasik dan model perilaku.
1. Model Keputusan Klasik
Model keputusan klasik (classical dicision) berpandangan bahwa manager bertindak dalam kepastian. Pendekatan klasik ini merupakan model yang Sangat rasional utuk pembuatan keputusan manajerial.
 2. Model keputusan Administratif
Menurut Herbrt Simon, manager dalam pengambilan keputusan menghadapi tiga kondisi :
(a)    Informasi tidak sempurna dan tidak lengkap,
(b)   Rasionalitas yang terbatas (bounded rasionality),
(c)    Cepat puas (satisfice).
Heuristik Penilaian
Adalah pengambilan keputusan yang disederhanakan dikarenakan kondisi dan situasi.
Tiga macam heuristik dipakai orang dalam mengambil keputusan yaitu:
1.      Ketersedian (availability heuristik),
2.      Perwakilan (representativeness ), dan
3.      Penyesuaian dan anchoring (anchoring and adjusment hueristik).
·         Ketersediaan ( Availabity heuristik)
Terjadi ketika orang menggunakan informasi yang telah tersedia sebagai basis  atau peristiwa yang sedang berlangsung.
Misalnya untuk tidak menanam modal ke dalam suatu produk baru berdasarkan hasil penjualan saat ini.
·         Representtativeness heuristik
Terjadi bila orang menilai kemiripan sesuatu berdasarkan stereotip seperangkat peristiwa yang sama.
Biasa pontesialnya adalah stereotip representatif dapat terjebak kedalam pendiskriminasian factor–faktor  unik yang relavan terhadap keputusan tersebut.
·         Anchoring and adjusment heuristik
Meliputi pembuatan keputusan berdasarkan penyesuaian terhadap nilai atau titik tolak yang telah ada.
Contohnya, nilai pasar seseorang secara subtansi mungkin lebih tinggi dari pada upah yang diterima.

2.     Tipe Proses Pengambilan Keputusan (decision making)
Tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran.
1.      Keputusan terprogram/ terstruktur
                  Adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin sehingga dapat di program .
Contoh : keputusan pemesanan barang, penagihan piutang

2.      Keputusan stetngtah program
Adalah keputusan yang sebagian dapat d program , sebagia berulang-ulang dan rutin  sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan serta analisis yang terperinci.

3.      Keputusan tidak terprogram
Keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang . keputusan ini terjadi di mananjemen tingkat atas, tidak mudah di dapatkan , biasanya berasal dari lingkungan luar

3.     Faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah
a)      Trial & error : Coba dan salah.
Cara ini merupakan metode yang paling rendah tingkatannya, dilakukan oleh orang yang belum pernah mengalami/ mengenal dan belum tahu sama sekali. Dalam keperawatan ini sangat berbahaya dan tidak boleh dilakukan.
Contohnya : ada klien panas, dicoba diurut, dicoba diberi makan, dicoba ditiup, tdk berhasil dicoba diberi minum, dibuka baju, diberi kompres sampai berhasil panasnya turun, dll.
b)     Intuisi : penyelesaian masalah dengan intuisi atau naluri/ bisikan hati
Penyelesaian dengan cara ini kurang dianjurkan dalam metode ilmiah, karena tidak mempunyai dasar ilmiah Kadang-kadang metode ini juga dapat memberikan jalan keluar bila intuisi ini berdasarkan analisis atau pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki.
c)      Nursing process : Proses keperawatan merupakan suatu langkah
Penyelesaian masalah yang sistematis dan didukung oleh rasionalisasi secara ilmiah meliputi : pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi yang merupakan suatu siklus untuk mengatasi masalah yang terjadi pada klien.
d)     Scientifik methode/Research Process  : Proses riset/ penelitian merupakan suatu penyelesaian masalah berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan logika, dengan pendekatan yang sistematis .

4.     Pembelian
Struktur keputusan membelinyang mempengaruhi konsumen
1.      Keputusan tentang jenis produk
2.      Keputusan tentang merek
3.      Keputusan tentang penjualan
4.      Keputusan tentang jumlah produk
5.      Keputusan tentang waktu pembelian
6.      Keputusan tentang cara pembayaran
           
5.     Diagnosa Prilaku Konsumen
Pemahaman akan prilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal , yaitu :
a.       Untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik
b.      Dapat membantu membuat keputusan dan kebijakan publik
c.       Pemasaran sosial (sosial marketing)
d.      Dapat menghadapi sesuatu dengan menyebarkan ide dengan lebih cepat dan efektif

Terdapat tiga pendekatan yang utama dalam meneliti prilaku konsumen
1.Pendekatan
interpretif
2. Pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitiv , sosial dan behaviorial serta ilmu sosiologi
3. Pendekatan Sains Marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika


Sumber Referensi


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.