Senin, 21 Januari 2013

EKSITENSI DAN KINERJA UKM DI INDONESIA



Eksistensi UKM di indonesia

Keberadaan UKM saat ini

JAKARTA Untuk memperbesar arus permodalan, sudah saatnya berbagai pihak terkait merintis pembentukan pasar modal khusus UKM.Ekonom Indef Aviliani menilai untuk mempercepat pertumbuhan UKM diperlukan keberadaan pasar modal khusus, terutama ditujukan bagi perusahaan kelas menengah yang memiliki kepasi-tas untuk mengakses modal ke public
“Untuk memperbesar arus modal ke UKM harus difasilitasi pembentukan pasar modal [bursa efek] yang dilakukan asosiasi pelaku usaha dan Kadin Indonesia dengan menggandeng otoritas bursa agar pertumbuhan UKM bisa semakin cepat,” ujarnya, kemarin.Hingga kini, perkembangan UKM dinilai masih membutuhkan arus permodalan yang lebih besar tidak hanya dari perbankan tetapi dari semua sumber dana yang bisa diakses sebagaimana perusahaan besar.”Jadi sekarang sudah waktunya digagas pembentukan pasar modal UKM agar pelaku usaha yang telah memiliki kapasitas bisnis cukup besar khususnya di kelas usaha menengah bisa memperoleh akses modal di pasar tersebut.”
Menurut Aviliani pembentukan pasar modal UKM tidak bisa dicampur dengan perusahaan korporasi, tetapi harus dibuat tersendiri karena memiliki karakteristik usaha yang jauh berbeda dengan standar persyaratan yang juga harus lebih ringan.
Untuk pembentukan pasar modal tersebut, asosiasi pengusaha bersama Kadin dan Bursa Efek Indonesia bisa mulai mengga-gasnya dan membuat kajian secara bersama-sama agar dalam beberapa tahun ke depan pasar modal itu bisa terbentuk.

Kinerja UKM di Indonesia

Perjalanan ekonomi Indonesia selama 4 tahun dilanda krisis 1997-2001 memberikan perkembangan yang menarik mengenai posisi usaha kecil yang secara relatif menjadi semakin besar sumbangannya terhadap pembentukan PDB. Hal ini seolah-olah mengesankan bahwa kedudukan usaha kecil di Indonesia semakin kokoh. Kesimpulan ini barangkali perlu dikaji lebih mendalam agar tidak menyesatkan kita dalam merumuskan strategi pengembangan. Kompleksitas ini akan semakin terlihat lagi bila dikaitkan dengan konteks dukungan yang semakin kuat terhadap perlunya mempertahankan UKM (Usaha Kecil dan Usaha Menengah). Dalam melihat peranan usaha kecil ke depan dan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai posisi tersebut, maka paling tidak ada dua pertanyaan besar yang harus dijawab : Pertama, apakah UKM mampu menjadi mesin pertumbuhan sebagaimana diharapkan oleh gerakan UKM di dunia yang sudah terbukti berhasil di negara-negara maju; Kedua, apakah UKM mampu menjadi instrumen utama bagi pemulihan ekonomi Indonesia, terutama memecahkan persoalan pengangguran.
Kadang – kadang harapan yang dibebankan kepada UKM juga terlampau berat, karena kinerjanya semasa krisis yang mengesankan. Disamping pangsa relatif yang membesar yang diikuti oleh tumbuhnya usaha baru juga memberikan harapan baru. Sebagaimana diketahui selama tahun 2000 telah terjadi tambahan usaha baru yang cukup besar dimana diharapkan mereka ini berasal dari sektor modern/besar dan terkena PHK kemudian menerjuni usaha mandiri. Dengan demikian mereka ini disertai kualitas SDM yang lebih baik dan bahkan mempunyai permodalan sendiri, karena sebagian dari mereka ini berasal dari sektor keuangan/perbankan

SUMBER


 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.