Kamis, 01 Mei 2014

Tulisan 3 Kerangka Popoler



BAB  I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Global warming atau pemanasan global adalah sebuah kata yang tidak asing lagi bagi kita. Seperti yang kita tahu, global warming membuat keadaan di bumi tidak stabil. Global warming sendiri terjadi karena ulah manusia yang sama sekakli tidak brtanggung jawab. Akibatnya, es di kutub utara maupun di kutub selatan mencair dan mengakibatkan air meluap sedangkan daratan semakin langka.

B TUJUAN
               Tujuan disusunnya karangan ini untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan Dosen mata kuliah Softskill Selain itu penyusunan ini juga untuk membuka jendela pengetahuan tentang permasalahan yang ada saat ini. Harapan penulis adalah agar karangan ini tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, akan tetapi bermanfaat juga bagi meraka yang membutuhkan untuk referensi ataupun bahan bacaan semata



BAB II
PEMBAHASAN

A.    APA ITU GLOBAL WARMING ?
Pemanasan global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia"[1] melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

B.     PENYEBABNYA
Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat, yang oleh para ilmuan dianggap disebabkan aktifitas manusia. Penyebab utama pemanasan ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer.
1.Efek Rumah Kaca
          Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut berbentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, sulfur dioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.

2.Efek Umpan Balik
          Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[3] Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer. Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[4] Ketika suhu global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan

C.    DAMPAK YANG DITIMBULKAN
Pemanasan global mengakibatkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan bio-geofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dsb). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial-ekonomi masyarakat meliputi : gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai, gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan, pelabuhan dan bandara, gangguan terhadap permukiman penduduk, pengurangan produktivitas lahan pertanian, peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit.
Dampak-dampak lainnya :
·         Musnahnya berbagai jenis keanekragaman hayati
·         Emisi karbon dioksida dari pembakaran bahan bakar fosil pembangkit listrik.
·         Emisi karbon dioksida dari pembakaran bensin pada kendaraan
·         Deforestasi, terutama hutan tropis untuk kayu, pulp, dan lahan pertanian.
·         Kenaikan suhu air laut menyebabkan terjadinya pemutihan karang (coral bleaching)                                                                         
·         Meningkatnya frekuensi kebakaran hutan
·         Peningkatan penggunaan pupuk kimia pada lahan pertanian.
·         Hilangnya terumbu karang.

D.    CARA MENANGGULANGI
1.    MAKANAN DAN MINUMAN
      Kurangilah mengonsumsi makanan instan yang cepat saji,dan belilah          produk lokal yang asli.menjadi vegetarian juga dapat menyetabilkan        persediaan danging dan hewan ternak yang biasa kita konsumsi di masa depan.jika kita mengkonsumsi minuman konsumsilah minuman yang   tidak mengandung karbon,selain itu sampah yang di hasilkan akan       menyebabkan pemanasan global meningkat dan hindarilah makanan yang diolah ulang akan menurunkan energi yang terbuang akibat           transportasi mengantarkan produk tersebut,apalagi jika di kirimnya ke          wilayah yang jauh itu akan lebih besar pasak daripada tiang karena          polusi udara yang tinggi dan makanan yang diantarkan manfaatnya       tidak seberapa.
2.    SAMPAH NON ORGANIK
          pisahkan sampah yang dapat didaur ulang dan yang tidak dapat didaur      ulang,seperti kaleng,plastik,kertas,dan alumunium akan mengurangi   dampak buruk dari tertimbunya sampah yang tidak akan hancur meski ditimbun dalam kurun waktu yang relatif lama,hindarilah makanan     cepat saji karena penampungan sampah terbesar adalah sampah dari        makanan yang menurut orang praktis dibuat dalam waktu singkat,gunakanlah piring dan gelas yang dapat dicuci karena bila kita    makan sehari tiga kali berapa sampah yang akan kita hasilkan dalam           satu bulan. beralihlah kecara lama tetapi sehat karena sekarang banyak    produk yang sekali pakai sampahnya harus dibuang terutama makanan       dan minuman yang dikemas dalam plastik keras sterofoam dan kaleng.
3.    LISTRIK
          Jangan nyalakan listrik bila tidak diperlukan,banyak sekali orang tidak       sadar akan pentingnya sumber daya yang satu ini,jika kita masih      membutuhkan listrik dimasa mendatang pintar-pintarlah dalam    menggunakanya.
          matikanlah lampu-lampu yang ada dirumah bila sudah siang,jika kita menggunakan oven matikanlah 10 menit sebelum waktunya karena oven      tidak akan mendingin cepat bila tidak dibuka,kecilkanlah suhu           pendingin ruangan atau AC dan matikan bila tidak ada orang           dirumah,jika anda menonton tv gunakanlah saat anda butuhkan dan        matikan bila tidak digunakan.
4.    TRANSPORTASI
          Bila kita menggunakan transportasi pribadi gunakanlah bahan bakar          yang ramah lingkungan,jika tidak gunakanlah trasportasi umum,selain        menghemat biaya anda juga telah beraksi dalam menurunkan polusi      penyebab pemanasan global. dan ada juga beberapa hal yang harus kita     perhatikan dalam mengurangi pemanasan global hindari penggunaan           unsur nitrogen dalam kehidupan sehari-hari seperti parfum dan barang     yang menggunakan gas berbahaya nan mengkikis lapisan ozon          dipermukaan bumi menjadi tipis.
5.    PENGHIJAUAN
          Ini sangat penting dalam menyuplai oksigen dibumi ini,tanamlah satu          pohon ketika kita menebang satu pohon dan tanamlah pohon di lokasi        yang kemungkinan di daerah tersebut sulit untuk menanam          pohon,        bagaimana caranya? kita juga bisa menggunakan pot bunga.


BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia. Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya. Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pemanasan global hanyalah sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.

B.     SARAN
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekade kah kita memikirkannya. Sampai pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya. Marilah kita bergotong royang untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan yang sempurna ini. Stop global warming !!!
Saran-saran di atas tidak akan berarti jika hanya menjadi bahan bacaan tanpa tindakan yang nyata. Kita harus benar-benar mulai mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita tidak perlu mengambil langkah ekstrim untuk langsung berubah hanya dalam semalam bila hal itu terlalu berat bagi kita. Lakukanlah secara bertahap tapi konsisten dengan komitmen kita.

DAFTAR PUSTAKA
http://shoreaaugustaa.blogspot.com/2013/12/makalah-global-warming.html

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.